~ Chapter 3 ~
The Affiliation of Persona Users (Part 2)
Suatu tempat yang
Disini adalah tempat terbuka.
Perjalanan ke-2
Hana Hakurou, yang mata
“Kali ini, kita akan memberikan mereka ujian sekarang.” ucap Hana yang mukanya menetap, tidak mengubah ekspresinya. “Ya, aku tau. Tetapi, kau yakin ini yang akan kau berikan kepada mereka?” balas Al, yang masih bertampang sama. “Kenapa tidak kau membaca pikiranku? Bukankah kau bisa membaca pikiran
Sekarang, kita melihat seorang lelaki dan seorang perempuan berjalan dengan bergandengan tangan. Sepertinya mereka menuju ke tempat yang sama. “Hm, sekarang siapa yang memberikan ujian?” Shinryu berbicara, bertanya kepada Karin. “He? Hm… Ah, mereka, kau tau?” Karin menjawab, tetapi merahasiakan nama ‘mereka’. “Oh, si ‘Black Elemental Slayer’ itu kah? Hm… Hah, aku yakin, mereka akan memberi ujian yang berat…” ucap Shinryu dengan nada mengeluh, dan sepertinya khawatir. Kita
“Tenanglah, mereka juga mempunyai sifat yang baik, tidak mungkin sampai segitunya.” ucap Karin, membela nama ‘Black Elemental Slayer’ tersebut. “Tetapi, tahun lalu ketika mereka memberi ujian, beberapa dari mereka yang menerima ujian dari mereka itu menyerah karena
Pada di sisi Yurrei dan Miroku, perempuan berkacamata itu menarik tangan teman lelakinya. Ini ditarik, bukan digandeng. “O-Oi, bisakah kau berhenti menarik tanganku?” tanya Miroku yang kewalahan. “Tidak, karena kalau kau jalan biasa, aku itu lamban.” Yurrei mengajukan alasan. “B-Baiklah…” jawab Miroku dengan kepala tertunduk.
“Ngomong-ngomong, siapa yang akan memberikan ujian kali ini?” tanya Mikoru yang tangannya masih tertarik oleh Yurrei. “He? Yang memberikan ujian? Hm… kalau tidak salah, mereka yang berpakaian serba hitam itu
Kembali ke tempat ruangan bawah tanah. Didepan pintu masuk ruangan, 2
Sunyi. Mereka tidak mengeluarkan sedikit suara. Beberapa detik kemudian, suara gesekan antara sepatu dan tanah terdengar dari kesunyian ini. Tiba-tiba, pandangan kita menjadi bergetar. Apa yang terjadi? …Oh, ternyata pintu yang didepan mereka terbuka perlahan. Pintunya… seperti batu. Ya namanya juga ruangan bawah tanah, seperti tempat rahasia.
Sebelum pintu terbuka sepenuhnya, datanglah seorang lelaki dan perempuan. Mereka adalah… Shinryu Yamatono dan Karin Ogata. Ternyata mereka juga ke tempat ini. Lalu, datanglah 2
Pintu telah terbuka luas. Tanpa mengucapkan apapun, mereka memasuki ruangan. Semuanya telah memasuki tempat rahasia itu, lalu pintu itu kembali. Ruangan menjadi berubah drastis.
Hana
Kita sekarang melihat, tangan Hana terangkat dan memposisikannya didepan dadanya. Perlahan-lahan, muncul cahaya jingga dari tangan tersebut. Lama-kelamaan, muncul api kecil bercahaya jingga terbentuk. Perempuan berpakaian serba hitam tersebut telah membuat api kecil dari tangannya. Mengejutkan. Siapa dia sebenarnya? Dia bisa membuat api dari tangannya dengan mudahnya, tanpa permulaan terlebih dahulu, bahkan tidak mengucapkan mantra sama sekali.
Berkat cahaya api yang telah dibuat Hana, ruangan menjadi lebih sedikit terang. “Baiklah, bisakah kita mulai pendiskusian ujiannya sekarang?” Shinryu mulai berkata. “Ok, kurasa tidak ada yang kurang.” balas Al sambil menengok
“Hana dan Al. Kalian sekarang yang mendapat giliran untuk memberikan ujian,
“Tidak, kami tidak memunculkannya. Hm, tapi ya, mungkin sedikit lah dari mereka. Tapi, sebagai gantinya… Ujiannya adalah…” tiba-tiba perkataan Al terhenti. Lalu suara kompak terdengar, “Melawan kami, The Black Elemental Slayer”. Begitu mengejutkan ketika Hana dan Al dengan kompaknya mengeluarkan kalimat ‘Black Elemental Slayer’. Ternyata yang diomongkan Shinryu dan Karin tadi adalah mereka, Hana dan Al. Memang mereka mempunyai keistimewaan sehingga mereka berdua bisa mempunyai julukan tersebut? Hm, mungkin kita akan mengetahuinya lebih jelas lagi pada chapter berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar